Translate

Senin, 29 Agustus 2016

pencegahan hipertensi

YUK, KURANGI KONSUMSI GARAM SELAMA KEHAMILAN PENYEBAB HIPERTENSI
Rabu, 24/8/2016 11.14 WIB
Siak, Karena sangat rentan mengalami gangguan kesehatan, saat hamil, kita seringkali menjadi ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatan diri sendiri serta janin yang kita kandung. Usaha untuk menjaga kesehatan ini bervariasi, salah satunya dengan menjaga pola makan dan asupan makanan yang dikonsumsi.

Salah satu jenis  makanan yang sangat penting untuk diperhatikan tingkat pengonsumsiannya selama masa kehamilan adalah garam. Sebab,seperti disebutkan dalamlaman whattoecpect konsumsi garam yang berlebihan dapat memicu terjadinya hypertensi atau tekanan darah tinggi. 

Hypertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi selama kehamilan, jumlah  kasus tekanan darah tinggi pada ibu hamil bahkan mencapai 20 persen.  Artinya 1 dari 5 orang ibu hamil berpotensi memiliki tekanan darah tinggi. 

Kondisi tekanan darah tinggi selama kehamilan ini dapat menyebabkan masalah bagi kita dan janin dalam rahim, sebab ibu hamil penderita hypertensi akan lebih rentan terhadap penyakit tertentu seperti edema paru, kejang selama kehamilan, gagal ginjal atau hati, stroke, bahkan kematian.


Maka, pastikan bahwa Anda membatasi konsumsi garam selama kehamilan Anda, ya.  Membatasi asupan garam dalam tubuh bisa dilakukan dengan melakukan diet garam. Diet garam ini terbagi menjadi 3 macam, yang pertama diet rendah garam yakni terdiri dari diet ringan dengan mengonsumsi garam 3,75-7,5 gram per hari, yang kedua diet menengah yakni dengan 1,25-3,75 gram per hari, dan yang ketiga, diet berat yakni kurang dari 1,25 gram per hari.
Saat menurunkan konsumsi garam, makanlah banyak buah-buahan dan sayur kaya potasium, seperti kacang-kacangan dan aprikot. Potasium ini bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah dalam tubuh. Namun, jika Anda mengalami gangguan ginjal, sebaiknya hindari juga konsumsi potasium secara berlebihan sebab dapat memperburuk kondisi ginjal Anda.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk banyak mengonsumsi kalsium dan magnesium, dua jenis mineral ini, baik bagi penderita hypertensi.  Kalsium dan magnesium ini dapat Anda temui dalam  susu, ikan laut (pilih ikan yang rendah kontaminasi terhadap logam seperti Salmon), rumput laut, kol, kacang almond kering, bayam, alpukat, pisang, kismis, dan kacang mede. 

Pedoman Makan Bagi Ibu Hamil
Agar ibu hamil dan janin tetap mendapat asupan gizi, berikut beberapa saran yang biasa dilakukan :
a.       Jangan biarkan perut kosong, usahakan makan dalam porsi kecil tapi sering.
b.      Pilih makanan yang hangat-hangat karena bisa membuat lambung yang terasa pedih seperti terelaksasi.
c.       Saat bangun pagi, jika belum nafsu makan, makanlah biscuit dengan teh hangat, tapi tetap coba untuk sarapan.
d.      Bila ibu merasa sering kembung, hindari makanan yang dapat memicu kembung.
e.       Batasi mengkonsumsi masakan bersantan, ketan, nangka, sayur asem, buah-buahan yang asam atau yang dapat mengiritasi lambung.
f.       Perbanyak minum, sedikitnya 10-12 gelas per hari.
g.      Hindari kafein, alkohol, dan ikan mentah.
h.      Umumnya ibu hamil butuh darah lebih banyak, untuk itu makanlah makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, tahu, tempe, kacang-kacangan, telur, ikan dan daging.
i.        Penting pula bagi ibu hamil untuk makan buah-buahan segar, bagus untuk menyuplai vitamin.
Semoga bermanfaat.....trimakasih.........


kebersihan wanita

            AKADEMI KEBIDANAN SALMA  SIAK SRI INDRAPURA


          MENERIMA PENERIMAAN MAHASISWI BARU GELOMBANG III TANGGAL: 30 JULI -8 SEPTEMBER 2016


Tempat Pendaftaran :
  Akademi Kebidanan Salma Siak
 Jl.Sultan Syarif Ali No.53 Siak Sri Indrapura
Dapatkan diskon uang pembangunan, bebas biaya pendaftaran bagi siswa berprestasi, dan beasiswa.....

 Via Telp/Sms : 0812 7682 1854 (Akbid Salma)


 

Persyaratan :
1.Lulusan SMU/MA/SMK
2.Tinggi badan minimal 150 cm
3.Surat keterangan lulusan (SKTL) / ijazah dilegalisir
4. Pas photo latar merah uk.4x6 = 4 lbr, uk.3x4 = 4 lbr
5.Map merah


      YUK, JAGA KEBERSIHAN ORGAN INTIM KITA SEJAK DINI
         Rabu, 24/8/2016 11.14 WIB

          Editor : Indah Setia Ningsih, Amd.keb


Siak, Merawat organ genetalia bagian luar sangat jarang dilakukan, dikarenakan terkesan tabu dan jorok. Sejak kecil tidak dibiasakan membicarakannya atau mempelajarinya. Seperti yang kita ketahui kemaluan pada laki-laki dan  pada perempuan yang dimiliki dalam fungsi reproduksi dan dengan mengenalnya dan mempelajarinya maka akan lebih tahu cara bagaimana merawat, menggunakan dan menjaganya dengan benar. Alat reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan perlu perawatan khusus. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi


Nah… Manfaat dalam merawat organ reproduksi bagian luar,yaitu..


1.      Menjaga kemaluan dan daerah sekitarnya tetap bersih dan nyaman

2.     Mencegah munculnya keputihan, bau tak sedap dan gatal-gatal

3.      Menjaga kesehatan dan kebersihan kemaluan.

4.     Membersihkan bekas keringat dan bakteri yang ada di sekitar vulva di luar kemaluan.
5.     Mencegah rangsangan tumbuhnya jamur, bakteri, protozoa.

6.     Mencegah munculnya keputihan dan virus.

7.     Menurut dr.Asri,SP.OG bahwa bila menggunakan kertas tissue, anda harus hati-hati. Lendir dan air memang terserap, tapi hendaknya diingat bahwa tidak semua tisue terjamin kualitasnya. Tisue yang terbuat dari serbuk kayu ada yang tercemar jamur bila proses pembuatannya kurang baik

8.     Gantilah celana dalam sekurang-kurangnya dua sampai tiga kali sehari

9.     Sebaiknya tidak mengenakan celana terlalu ketat, berbahan nilon, jins, dan kulit
10.    Saat cebok setelah BAB / BAK, bilas dari arah depan ke belakang. Hal ini untuk menghindari terbawanya kuman dari anus ke kemaluan .
11.    Kalau alergi dengan sabun cukup dibilasnya dengan air hangat.
12.   Memotong / mencukur rambut kemaluan sebelum panjang secara teratur
13.   Apabila kita menggunakan WC umum, sebaiknya sebelum duduk siram dulu WC tersebut (di-flushing) terlebih dahulu baru kemudian kita gunakan

14.   Menggunakan pembalut yang bersih dan berbahan lembut, yang menyerap dengan baik serta tidak membuat alergi dan merekat dengan baik pada celana dalam.
15.   Saat haid kebersihan kemaluan selalu dijaga, terutama vulva agar terhindar dari iritasi yang dapat menimbulkan infeksi pada organ intim.

16.   Lakukan hubungan seksual jika sudah menikah dan hanya dengan satu orang, sebab sering berganti pasangan akan menambah kemungkinan terinfeksi IMS dan HIV/AIDS

Semoga bermanfaat dan terimakasih….~~